Entri Populer

Rabu, 15 Juni 2011

ku tunggu kau slalu part III

KU TUNGGU KAU SLALU PART III

Ku tak mengerti cinta.
Indahnya hanya di awal ku rasa.
Mengapa kau benar.
Dan aku selalu salah.

-----------------------
Hari ini hatiku bahagia sekali,karna Rizki hari ini mengajakku pergi bermain pump berdua. Saat ia menelvonku dan mengajakku pergi,rasa hati ingin sekali aku melompat-lompat kegirangan diatas tempat tidurku ini.
Masih dengan hati yang teramat bahagia aku pun bergegas bersiap-siap untuk pergi dengan Rizki hari ini,rasanya ini seperti mimpi untukku.
Saat ku hendak memakai sepatu,terdengar suara bel pintu berbunyi dan aku sudah tau pasti yg datang itu Rizki,ku selesaikan memakai sepatu ini secepat mungkin,ku bergegas menuruni anak tangga menuju pintu dimana Rizki menunggu,saat ku buka pintu.
Terlihat nampak Rizki dengan senyumannya menyambutku dan cukup membuat aku terbang ke alam hayalku.
----------------------
Kau buat aku bertanya,
Kau buat aku mencari.
Tentang rasa ini aku tak mengerti.
Akankah sama jadinya bila bukan kamu.
Namun senyummu menyadarkanku.
Kau cinta pertama dan terakhirku.
----------------------
Sesampainya di tempat bermain pump,aku dan Rizki pun menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain pump,yah cukup membayar kerinduanku akan sosok Rizki,tak hanya bermain pump,aku dan Rizki juga menghabiskan waktu bermain permainan yang lain,tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 20.00 WIB yg artinya kami harus bergegas cepat pulang.
Dengan motor kesayangannya,Rizki mengantarku pulang.
"yappss,sampai deh,yasudah kamu masuk sanah,makasi yah hari ini," ucap Rizki saat tiba didepan rumahku.
"yaudah,makasi yah Riz," senyumanku menghantarkan kami ke ujung pembicaraan,Rizki hanya membalas senyumanku dan berlalu meninggalkanku yg masih melayang-layang di dalam alam hayalku.
Senyuman yang tergambar dalam bibir mungilku ini masih menemani langkah kakiku melangkah menuju kamarku.
Hari ini terasa indah sekali,berbeda dengan hari-hari biasanya.ya tuhan,bila Rizki bukanlah untukku tolong jangan berikan harapan untukku.
------------------
Tuhan singkirkan dia dari mimpiku
biarkan berlalu semua kisah ini
aku yang tak mampu
terus dihantui,biarlah berlalu
------------------
Berminggu-minggu berlalu,aku dan Rizki sering menghabiskan waktu bersama untuk sekedar bermain pump.
Sejujurnya aku ingin sekali memberitahukan sesuatu hal kepada Rizki tentang Endar dan lelaki yg kulihat waktu itu,tapi jujur saja aku tak ingin menghancurkan hubungan mereka.
"Riz,aku tau kamu terllau mencintai Endar,tapi kau harus tau sesuatu tentang Endar," suara ku memulai pembicaraan saat aku dan Rizki sedang asik bermain Pump.
"sesuatu apa princess bawel? Okeh,aku mau kamu bicara jujur sama aku,kita ke kafe saja yuk sambil makan,aku sudah lapar nih" jawab Rizki dan yg lalu menarik tanganku ke sebuah kafe.
Sesungguhnya aku tak mampu tuk berucap jujur apa yg aku lihat waktu itu,tapi aku harus jujur,yah ini demi kebaikan.
"kamu mau pesen apa?" tanya Rizki kepadaku.
"yah aku seperti biasa lah,chiken stick minumnya terserah kamu" jawabku.
Selama di dalam kafe aku dan Rizki masih bercanda-canda seperti biasa,namun lagi-lagi Endar bersama lelaki itu,belum sempat ku memberitahu Rizki tentang ini,Rizki telah melihatnya sendiri.
"itu Endar kan?" tanya Rizki menunjukan orang yang ia maksud.
Belum sempat ku menjawab,Rizki pun sudah beranjat dari tempat dirinya duduk dan menghampiri Endar yg saat ini bersama lelaki yg tak Rizki kenal.
Perdebatan pun dimulai,amarah Rizki tak tertahan lagi saat lelaki itu memanggil Endar dengan sebutan "SAYANG".
"hah?sayang? Hey bro dia pacar Gue!" ujar Rizki yang lalu memukul wajah lelaki itu sampai terjatuh ke lantai.
Keadaan semakin tegang,aku berusaha memisahkan mereka berdua.
"sorry Rizki,aku lebih mencintai dia dari pada kamu,lebih baik kita berakhir sampai disini" jawab Endar membuat suasana hening dan Endar bersama lelaki itu pergi meninggalkan aku dan Rizki.
--------------------------
Hancur hancur hatiku.
Hancur hancur hatiku.
--------------------------
To be continue....
so tunggu ajah part 4 nya yah..
*coment yah,,*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar