Entri Populer

Rabu, 15 Juni 2011

ku tunggu kau slalu part 4

KU TUNGGU KAU SLALU PART 4

Seperti menahan matahari tuk kembali.
Melakukan hal yang tak mungkin.
Menelusuri jalan fikiranmu saat ini.
Membuat ku tak berhenti berfikir.
Apa yg tlah,membuat sikapmu berubah.
Oh adakah,yang ku tak pernah tau,
Jika ada,sesuatu yang membuatmu terluka..
-----------------------------
Endar pun berlalu bersama lelaki itu pergi meninggalkan aku dan Rizki yg masih tertunduk.aku tau bagaimana perasaan Rizki saat ini,pasti dia terluka sekali,kecewa dan bahkan bisa saja putus asa,entah mengapa Rizki tiba-tiba memelukku.
"izinkan aku merasa tenang dalam pelukanmu saat ini,aku terluka dan terjatuh,bantu aku tuk keluar dari sakit ini" ujar Rizki membuatku hanya terdiam.
Aku melepaskan pelukan Rizki,aku tau Rizki sekarang benar-benar terjatuh,kecewa dan terluka.
"sudahlah,cinta gak bisa dipaksakan,bila cinta itu memilih,biarkanlah,so masih ada aku yg akan slalu ada disisi kamu kan?" jawabku berusaha menyemangati Rizki,ku lihat senyum kecil diwajah Rizki,aku tau senyuman itu hanya senyuman palsu.
---------------------------
Lelah hati ini meyakinkan mu,
Cinta ini...
Membunuhku....
----------------------------
Aku tau,pasti sampai sekarang perasaan Rizki masih kecewa dan terluka,maka dari itu aku ingin slalu menjadi senyum untuknya,slalu disampingnya saat ia membutuhkan seseorang tuk berbagi.
Semenjak di tinggal Endar,sikap Rizki menjadi berubah,ia lebih suka bediam diri,namun hubungan persahabatan aku dan Endar masih berjalan baik,kami sering bertemu hanya untuk bercerita tentang perasaan kami,dan kini aku tau,lelaki itu bernama "GILANG" ia salah satu anak pengusaha terkenal di jakarta,yah pantas saja Endar lebih memilih dia.
---------------------
Sore ini Rizki berniat untuk bertemu Endar di taman,saat di taman mereka berdua cukup lama berbincang-bincang.
"ndar,sekuat apapun kau hancurkan hati aku,aku kan tetap mencintaimu ndar" ujar Rizki sambil memegang tangan Endar untuk meyakinkan akan kesungguhan cintanya.
Endar hanya tertunduk,tak menjawab ataupun menoleh melihat Rizki.
Suasana menjadi hening,saat keadaan hening,segerombolan lelaki menghampiri mereka berdua,yapssh,grombolan lelaki itu dipimpin oleh GILANG,dengan membawa teman-temannya yaitu Wawan,Igo,Arief,dan Rizal.
"heh lo,gak usah berharap sama cewe gue deh," tegur Gilang dengan nada membentak.
"hey,dia lebih dulu milik gue,dan loe gak pantes buat Endar!" Rizki menjawab dan langsung memukul wajah Gilang.
"anjrriitt,,,loe berani mukul Gilang? Loe rasain nih pukulan kita-kita" suara Wawan ikut dalam pembicaraan kali ini.
Rizki pun harus menerima sakitnya pukulan dari mereka berulang-ulang kali,dengan menarik tangan Endar,Gilang membawa Endar pergi dari tempat itu dan memberhentikan perkelahian itu.
"gue ingetin yah sma loe jangan sekali-sekali loe ganggu pacar gue lagi!" ancam Gilang yg lalu pergi.
Rizki yg masih tergeletak di tanah hanya mampu menahan amarahnya,ingin sekali ia membalas mereka,tapi apa daya ia hanya sendiri tak mungkin melawan mereka,aku yang kebetulan lewat melihat Rizki tergeletak pingsan karna kesakitan.
"Riz??kamu kenapa Riz?" suaraku berusaha membangunkan Rizki,karna tak ada jawaban dari Rizki,tanpa fikir panjang lagi aku membawa Rizki ke rumah sakit terdekat,jujur saja saat ini aku marah,dan sedih,aku bingung dengan Rizki,kenapa dia tidak pernah merasakan bahwa aku sangat-sangat mencintainya,dan mengapa dia malah memilih wanita yang tak mencintainya?
------------------------
Ku ingin marah,melampiaskan..
Tapi ku hanyalah ..
Sendiri disini.
Ku ingin tunjukan pada siapa saja yang ada,
Bahwa hatiku..
Kecewa....
------------------------
Sesampainya di rumah sakit,Rizki langsung mendapatkan pertolongan,hatiku tiba-tiba terasa lega saat dokter bilang bahwa Rizki tak mengalami luka yg parah,Rizki masih belum sadarkan diri,malam ini aku putuskan untuk menemani Rizki dirumah sakit aku ingin menjadi orang pertama yg ada di samping Rizki saat ia membuka mata.
*pagi hari*
"princess bawel?" suara Rizki membangunkanku.
"Rizki? Syukurlah kamu udah sadarkan diri," jawabku senang melihat Rizki sadrkan diri.
"Endar mana shen? Aku mau bertemu dia," tanya Rizki membuatku terdiam,ku rasakan cambukan yg menyakitkan dihati ini.
"gak ada Riz,aku keluar dulu yah,aku mau pulang dulu yah," jawabku sambil melangkahkan kaki keluar.
Begitu sakit yang aku rasakan,mengapa harus Endar yg ada difikiran Rizki?kenapa bukan aku? Pertanyaan -pertanyaan melekat dibenakku.
*beberapa hari kemudian*
Aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri,aku ingin coba tuk melupakan Rizki dan semua kenangan bersamanya,cukup bagiku 12tahun menunggunya untuk mencintaiku,hari ini aku akan berangkat pergi meninggalkan indonesia,tanpa pamit atau memberitahukan Rizki,aku hanya menitipkan salam lewat kak Andry,aku harap Rizki tak pernah melupakan aku.
"krrriiiiing(suara hp Rizki)"
"hallo?" Rizki menjawab telefon itu.
"Riz,ini aku Andry,Riz,sekarang Shenthya lagi otw ke bandara menuju Singapura untuk melanjutkan kuliah disana untuk beberapa tahun,dia itu mencintai kamu Riz,sejak kalian kecil sampai sekarang,perasaannya tak berubah" jelas kak Andry.
"hah??oke ka,aku sekarang ke bandara,aku gak mau dia pergi tanpa pamit sma aku,dan sebenarnya aku ....." telfon itu terputus.
Rizki pun bergegas menuju bandara menggunakan Motor kesayangannya namun apa yg terjadi,,di tengah perjalanan ternyata Rem motor Rizki putus dan kehilangan kendali,saat yang bersamaan melintas kencang mobil pengangkut menabrak motor Rizki,tabrakan pun tak terhindarkan.
Rizki tergeletak tak berdaya di pinggir jalan,dengan wajah berumuran darah,Rizki mencoba menguatkan dirinya dan beranjat dari tempat dimana ia tergeletak,difikirannya hanya terlintas bagaimana caranya ia bisa menghentikan kepergianku.
"ya tuhan kuatkan aku,aku tak mau kehilangan orang yang aku cintai untuk kedua kalinya," keluh Rizki.
Setelah itu,Rizki tak sadarkan diri,ia dibawa kerumah sakit oleh warga sekitar yang melihat kejadian tersebut,salah satu warga menelvon nomer handphone yg terkahir kali di telvon Rizki,yaitu kak Andry untuk mengabarkan bahwa Rizki kecelakaan,kak Andry yg mendengar hal itu segera memberhentikanku.
"shen!!!!! Tunggu shen!" suara kak Andry berteriak memberhentikan langkahku.
Aku menoleh melihat kak Andry yg semakin dekat denganku.
"ada apa ka? Aku gak punya waktu banyak ka,sekarang aku harus berangkat" jawabku
"tunggu de,kaka cuma mau ngasih tau kalo Rizki kecelakaan motor de,please de jangan pergi,kamu mencintai Rizki kan? Temui Rizki de!" ujar kak Andry dengan nada tergesa-gesa.
Aku terdiam,aku merasa menyesali perbuatanku,dalam hati ini terus menangis dan berteriak kesakitan.
Kak Andry menarik tanganku melangkah menuju mobil dan berangkat ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit,air mataku tak terbendung lagi,ku buka pintu kamar dimana Rizki dirawat,dengan langkah pelan ku melangkah menghampiri Rizki.
"Riz? Maafkan aku Riz,semua ini sebabku" suaraku menghancurkan kesunyian.
Tangan Rizki menghapuskan air mata yang sedari tadi menemaniku,ia tersenyum kepadaku seakan tak ingin melihatkan rasa sakit yg ia rasakan.
"princess bawel kamu ini yah pergi gak pamit sama aku,aku tuh gak mau kehilangan kamu,karna aku....." suara Rizki terhenti membuatku menjadi penasaran.
"karna apa Riz?" tanyaku.
"karna aku mencintai kamu,aku gak mau kehilangan kamu" jawab Rizki yang lalu memelukku.
Jujur saja perasaanku sangat senang mendengar kata-kata itu,kata-kata yang selama 12tahun ini ku tunggu.
Aku hanya tersenyum kepada Rizki,dan sepertinya ia tau jawabanku.
------------------------------

Penantianku selama 12tahun berakhir sudah,Hidupku terasa amat sempurna karna Cinta darinya, ku harap akulah Cinta terakhir Rizki.

------------------------------
Sekarang atau 50 tahun lagi ku masih akan tetap mencintaimu.
Tak ada bedanya rasa cintaku masih sama seperti pertama bertemu.
------------------------------

-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar